Apa Perbedaan HIV dan AIDS?
HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh manusia, membuat tubuh lebih lemah dan tidak mampu melawan infeksi dan penyakit lainnya. Sebaliknya, AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome adalah tahap ketiga atau tahap akhir dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh telah mengalami kerusakan yang sangat parah. Secara singkat, HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. Berikut adalah beberapa perbedaan antara HIV dan AIDS:
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Virus yang menyerang sel-sel sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain
- Pasien dengan HIV belum tentu menderita AIDS
- Seperti virus lainnya, HIV dapat menular
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
- Kondisi tahap ketiga atau akhir dari infeksi HIV yang menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan tubuh
- Pasien yang didiagnosis AIDS sudah pasti terinfeksi HIV
- AIDS tidak menular karena hanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi HIV
Infeksi HIV merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Jika seseorang terinfeksi HIV, mereka akan hidup dengan virus tersebut seumur hidup. Namun, infeksi HIV dapat diobati dan dikendalikan dengan terapi dan pengobatan tertentu untuk mencegahnya mencapai tahap akhir atau kondisi AIDS. Pengobatan yang biasa diberikan adalah terapi antiretroviral yang bertujuan untuk menurunkan kadar virus dalam darah sampai jumlah yang tidak terdeteksi. HIV yang tidak diobati akan berujung pada kondisi AIDS.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sementara AIDS adalah kondisi akibat serangan virus HIV. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel darah putih yang disebut sel CD4. Virus ini melemahkan tubuh manusia terhadap infeksi oportunistik seperti pneumonia, salmonella, kandidiasis, toxoplasma, dan tuberkulosis (TB), serta merusak perlindungan terhadap sel kanker. Serangan virus HIV yang serius menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS juga dikenal sebagai tahap ketiga dari infeksi HIV dengan kondisi dan gejala yang kompleks.
Siapa saja yang rentan terkena HIV dan AIDS?
HIV dan AIDS adalah penyakit yang ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air susu ibu (ASI), dan cairan dari organ reproduksi. Umumnya penularan terjadi melalui aktivitas seksual (baik homoseksual maupun heteroseksual tanpa kondom), penggunaan jarum suntik berulang dan bergantian (terutama dalam penggunaan zat terlarang), serta melalui kehamilan dan menyusui.
Menurut data WHO yang dikutip oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus HIV dan AIDS di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 50.282. Angka ini meningkat signifikan pada Juni 2022, mencapai 522.674 kasus berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI. Terjadi kenaikan kasus sebanyak 13% dalam 3 tahun.
Gejala awal infeksi virus ini dalam tubuh mirip dengan flu dalam 2-4 minggu pertama. Gejala yang dirasakan meliputi:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri pada tubuh
- Sakit tenggorokan disertai sariawan pada mulut
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Batuk
- Diare
- Penurunan berat badan yang signifikan tanpa perubahan pola hidup
- Keringat di malam hari
Penulis: Reyditha Amelia
Posting Komentar untuk "Apa Perbedaan HIV dan AIDS?"