Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Wanita Istihadhah Tetap Wajib Shalat?


Istihadhah adalah keluarnya darah dari kemaluan wanita secara terus menerus, minimal selama 1 hari 1 malam, dan bukan merupakan haid atau nifas.

Hukum shalat bagi wanita istihadhah adalah wajib. Hal ini berdasarkan dalil-dalil berikut:

  • Hadist Nabi Muhammad SAW: "Wanita yang mengalami istihadhah wajiblah berwudhu setiap kali ingin shalat, kemudian dia shalat seperti orang junub (orang yang baru keluar dari mani) tanpa mandi janabat." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
  • Ijma ulama (kesepakatan para ulama) bahwa wanita istihadhah wajib shalat, puasa, dan boleh membaca Al-Qur'an.

Tata cara shalat bagi wanita istihadhah:

  1. Bersihkan kemaluan dari darah.
  2. Berwudhu setiap kali ingin shalat.
  3. Menutupi kemaluan dengan kain.
  4. Membalut kemaluan dengan kapas atau pembalut lainnya untuk menyerap darah.
  5. Melakukan shalat seperti biasa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Wanita istihadhah tidak perlu mandi janabat.
  • Wanita istihadhah tetap boleh melakukan ibadah lainnya, seperti puasa, membaca Al-Qur'an, dan tawaf.
  • Wanita istihadhah dianjurkan untuk segera mengobati penyakitnya agar terbebas dari istihadhah.
Penulis:Vionalisania Afifatul Azkia

Posting Komentar untuk "Apakah Wanita Istihadhah Tetap Wajib Shalat?"