Hal-Hal yang Dilarang Saat Haid

Menjadi seorang muslim berarti hidup dalam ketaatan terhadap ajaran agama Islam, yang meliputi kewajiban-kewajiban dan larangan-larangan tertentu. Salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslimah adalah siklus menstruasi atau haid. Selama masa ini, terdapat beberapa larangan yang ditetapkan dalam syariat Islam, yang harus dipahami dan dihormati oleh setiap muslimah.

1. Shalat dan Puasa

Saat seorang muslimah sedang mengalami haid, dia dilarang untuk melaksanakan shalat dan puasa. Ini berdasarkan kepada hadis yang sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Perintahlah wanita-wanita kalian untuk shalat pada malamnya dan berpuasa pada siangnya, karena sesungguhnya di dalam shalat dan puasanya ada kedekatan dengan Allah, meskipun tidak dikerjakan shalat dan puasanya. Tetapi perintahlah mereka untuk meninggalkan shalat pada masa haid dan tidak berpuasa pada masa haid." Oleh karena itu, selama masa haid, seorang muslimah disarankan untuk mengambil istirahat dari ibadah-ibadah tersebut.

2. Membaca Al-Qur'an

Selama masa haid, seorang muslimah juga dilarang untuk membaca Al-Qur'an dengan menyentuh mushaf (Al-Qur'an fisik) atau menyentuh ayat-ayat Al-Qur'an langsung. Ini berdasarkan kepada pandangan mayoritas ulama bahwa haid adalah suatu kondisi yang tidak bersih secara ritual, oleh karena itu, menyentuh ayat-ayat Al-Qur'an dalam keadaan tersebut dianggap tidak sesuai dengan kesucian Al-Qur'an.

3. Menjalani Ibadah Umrah atau Haji

Selama masa haid, seorang muslimah juga dilarang untuk menjalani ibadah umrah atau haji. Ini karena keadaan haid dianggap mengganggu kesucian ritus-ritus ibadah tersebut. Seorang muslimah yang sedang haid harus menunggu hingga selesai haid dan membersihkan diri dengan mandi junub sebelum dapat melakukan ibadah umrah atau haji.

4. Hubungan Intim

Dalam Islam, hubungan intim antara suami istri diharamkan selama istri mengalami haid. Ini berdasarkan kepada ayat Al-Qur'an dalam Surah Al-Baqarah (2:222) yang menyatakan, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: 'Haidh itu adalah kotoran.' Oleh sebab itu, janganlah kamu mendekati isteri pada masa haidh, kemudian sampai mereka suci. Setelah mereka suci, maka campurilah mereka itu pada waktu yang diperintahkan Allah kepadamu."

5. Menyentuh Masjid

Selama masa haid, seorang muslimah juga dilarang untuk masuk ke dalam masjid atau menyentuh bagian-bagian tertentu di dalam masjid yang disucikan, seperti mushaf atau tiang penyangga. Ini berdasarkan kepada hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang yang berhadas (junub) atau haid untuk masuk ke dalam masjid, kecuali untuk melewatinya." Oleh karena itu, seorang muslimah yang sedang haid harus menjauhi masjid selama masa haidnya.

Penulis: Reyditha Amelia