Pelecehan Seksual Pada Perempuan Itu Salah Siapa?
Kita harus memahami definisi pelecehan seksual sebelum melanjutkan. Pelecehan seksual dalam hal ini adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan dan diminta yang dipaksakan dan mengancam korban, baik itu fisik, lisan, atau isyarat seksual, sehingga korban merasa tersinggung, dipermalukan, atau terintimidasi.
Banyak korban kekerasan seksual menolak untuk melaporkan karena mereka takut diancam oleh pelaku atau takut disalahkan. Munculnya paradigma di masyarakat yang menyalahkan cara berpakaian perempuan, terutama yang terbuka, membuat pelaku pelecehan, kekerasan seksual, dan pemerkosaan tertarik.
Mereka yang menuduh pakaian sebagai penyebab pelecehan seksual biasanya
berpendapat bahwa "tidak akan ada asap, tanpa adanya api" berarti
bahwa pelecehan tidak akan terjadi jika korban tidak mengenakan pakaian yang
"mengundang". Beberapa orang lain berpendapat bahwa karena koban
tidak mematuhi aturan agama, pelecehan seksual dapat dibenarkan karena korban
tidak memakai pakaian yang menutup aurat. Dalam situasi ini, membuka aurat
adalah salah dari sudut pandang agama, dan pelecehan seksual juga salah dari sudut
pandang agama dan sosial. Namun, kedua kesalahan tersebut tidak berhubungan dan
tidak memberikan izin hukum untuk melakukan kesalahan lain jika satu kesalahan
dilanggar.
Untuk mencegah korban pelecehan dan kekerasan seksual merasa lebih
tertekan dan terintimidasi, masyarakat harus meluruskan paradigma yang
berkembang di masyarakat ini. Selain itu, masyarakat harus memahami dan
membantu korban agar mereka merasa aman dan berani melaporkan pelecehan dan
kekerasan seksual tersebut.
Banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual berasal dari niat jahat para
pelaku. Tidak ada korelasi antara hal ini dan pakaian yang digunakan. Fakta
bahwa korban berpakaian terbuka dan "mengundang" tidak membenarkan
pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi. Ketika seseorang dihadapkan pada
situasi yang "mengundang", mereka memiliki kebebasan bebas. Mereka
dapat memilih untuk melakukan pelecehan atau menundukkan pandangan.
Penulis : Salma Rahadatul Aisy
Referensi : Kekerasan Seksual pada Perempuan: Salah Siapa?
Posting Komentar untuk "Pelecehan Seksual Pada Perempuan Itu Salah Siapa?"